Selasa, 08 Mei 2012

TUGAS EKOLOGI PUNYAKU :D










Tumpek Wariga, Local Heritage Meaningful Global
by:
Thalia Prasetya
Education Department of Biology, University of Denpasar Mahasaraswati


Abstract

Indonesia is the largest archipelago country in the world. Indonesia has a unique geographical position makes it strategically well. This is the reason for tourists to choose Indonesia as one of the country for a vacation. One of the island's most in demand by foreign tourists and domestic tourists is the island of Bali. Bali is not only beautiful because of the verdant expanse of rice fields, beautiful beaches stretching, and dance the graceful Balinese dancers but more than that Bali also has a million local wisdom as a tourist allure.
One of the local wisdom that has an important role in our lives is a tradition “ Tumpek Wariga “. “ Tumpek Wariga “is one of the traditions in which the Hindus in Bali hold special prayers for the plants. “ Tumpek Wariga “has useful benefits both in terms of environmental, social and economic. The purpose of this paper is to know that Spacing Contemporary` have been associated with various aspects of community life. And to know the role of “ Tumpek Wariga “for the global life. While the benefits of writing this paper to obtain an article that discusses in depth “ Tumpek Wariga “Tradition and its benefits for the global life community.

“ Tumpek Wariga“ in philosophy this ritual as an expression of gratitude. And in terms of the environment is very clearly implied that the “ Tumpek Wariga “ is one of the supporters pemghijauan activities. Furthermore, in terms of social “ Tumpek Wariga “`This is one of the Balinese container in communication with the surrounding community. And from an economic point “ Tumpek Wariga “can provide additional income for the community both personally and collectively as the addition of the State foreign exchange. “ Tumpek Wariga “as a local one genus not only have an impact locally but also have an impact globally. So keep your local wisdom as one moves to an embodiment of Bali go green.

Key words: “ Tumpek Wariga “, environmental, social, economic

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki posisi geografis yang unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua benua sekaligus memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional. Posisi ini menempatkan Indonesia sebagai Negara yang memiliki aura pesona yang memikat wisatawan. Pesona yang dimiliki oleh Indonesia berasal dari keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh daerah – daerah yang ada di Indonesia. Hal inilah yang menjadi alasan bagi wisatawan memilih Indonesia sebagai salah satu Negara untuk berlibur.
Salah satu pulau yang paling diminati oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik adalah pulau Bali. Tidak dapat dipungkiri pulau Bali memiliki magnet tersendiri bagi wisawatan untuk berkunjung ke Bali. Bali tidak hanya indah karena hamparan sawahnya yang menghijau, pantai yang membentang indah, serta gemulai tari sang penari bali tetapi lebih daripada itu Bali juga memiliki sejuta kearifan lokal sebagai daya pikat wisatawan.
Tetapi dewasa ini keberadaan kearifan lokal mulai diabaikan padahal kearifan lokal ini merupakan warisan nenek moyang yang harus kita jaga kelestariannya. Hal ini karena kearifan lokal bukan hanya sekedar tradisi tetapi lebih daripada itu kearifan lokal juga memiliki aspek penting baik dari segi lingkungan, sosial maupun ekonomi. Salah satu kearifan lokal yang memiliki peranan penting bagi kehidupan kita adalah tradisi Tumpek Wariga. Tumpek wariga merupakan salah satu tradisi dimana umat Hindu di Bali mengadakan persembahyangan khusus untuk tumbuh-tumbuhan.
Berangkat dari hal tersebut maka paper ini dibuat untuk menginspirasi masyarakat khususnya masyarakat Bali untuk tetap menjaga kelestarian tradisi nenek moyang sehingga kedepannya keberadaan tradisi ini tidak hanya sebagai warisan nenek moyang tetapi dapat menjadi lokal genus yang bermanfaat untuk kehidupan global.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan dari paper ini adalah apakah hubungan antara tradisi Tumpek Wayang terhadap aspek lingkungan, sosial dan ekonomi? Dan bagaimanakah peranan Tumpek Wariga sebagai local genus bagi kehidupan global?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan penulisan paper ini sebagai berikut :
1.3.1        Untuk mengetahui peranan Tumpek Wariga terhadap aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
1.3.2        Untuk  mengetahui  peranan  Tumpek  Wariga  terhadap kehidupan global.
1.3.3        Untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan Tumpek wariga secara mendalam.

1.4  Manfaat
Manfaat penulisan paper ini untuk memperoleh suatu artikel yang membahas tentang tradisi Tumpek Wariga secara mendalam sehingga kedepan keberadaan Tumpek Wariga tetap terjaga kelestariannya. Manfaat lain penulisan ini adalah untuk memperkenalkan tradisi Tumpek Wariga kepada masyarakat diluar Bali.


BAB II
METODE PENULISAN

2. 1 Metode Penulisan
            Pada penulisan paper ini penulis menggunakan  metode kajian pustaka. Metode kajian pustaka merupakan metode yang menitikberatkan pada pengumpulan bahan penelitian dari berbagai kajian pustaka, baik buku-buku ataupun situs-situs internet yang memiliki literature terkait dengan permasalahan yang dikaji.


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tradisi Tumpek Wariga merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Bali. Tumpek bubuh / tumpek wariga juga disebut tumpek pengatag merupakan turunnya Hyang Ciwa untuk memelihara keharmonisan kehidupan di dunia. Perayaan tumpek wariga dirayakan 25 hari menjelang hari raya Galungan bertujuan agar pohon / tumbuh tumbuhan yang ada disekeliling kita diharapkan dapat memenuhi kebutuhan umatnya. Seperti tumbuh tumbuhan, daun daunan dan bunga bungaan . Buah-buahan serta bunga yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan ini pada nantinya akan digunakan umat untuk kepentingan merayakan Galungan. ( Made Sujaya : 2007 )
            Bertitik tolak dari filosofi Tumpek Wariga tersebut maka kita dapat melihat bagaimana hubungan antara Tumpek Wariga terhadap aspek lingkungan, sosial serta ekonomi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pertama dari segi lingkungan sangat jelas tersirat bahwa Tumpek Wariga merupakan salah satu pendukung kegiatan penghijauan hal ini karena upacara Tumpek Wariga mengarah pada penanaman kasih sayang terhadap tumbuhan yang telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Perwujudan Tumpek Wariga tidak hanya sebatas pelaksanaan ritual persembahyangan karena kini Tumpek Wariga direaktualisasi dengan penanaman pohon sebagai bentuk rasa cinta terhadap alam. Dilihat dari hal tersebut maka tradisi Tumpek Wariga ini tidaklah keliru jika disepadankan sebagai peringatan hari bumi ala Bali ( Madyapadma : 2011 ). Tumpek Wariga sebagai hari bumi ala Bali menghadirkan ironi tersendiri. Dalam berbagai hal, tradisi ini tidak hanya berhenti pada wujud fisik upacara semata, tetapi fakta yang terlihat lingkungan Bali tidak pernah terekploitasi secara besar-besaran. Kedua, dari segi sosial Tumpek Wariga ini merupakan salah satu wadah masyarakat Bali melakukan gotong royong untuk menanam pohon sebagai wujud reaktualisasi tradisi Tumpek Wariga. Selain itu masyarakat juga bergotong royong untuk menyelesaikan suatu upacara di desa yang bertepatan dengan hari raya Tumpek Wariga. Dengan pelaksanaan Tumpek Wariga ini secara tidak langsung berpengaruh pada rasa solidaritas serta kekeluargaan masyarakat. Ketiga dari segi ekonomi, bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang Tumpek Wariga merupakan momentum untuk meningkatkan pendapatan. Di hari Tumpek Wariga pedagang dapat meningkatkan penghasilan melalui penjualan sarana dan prasarana yang mendukung upacara Tumpek Wariga seperti canang, bahan pembuatan “bubuh” serta yang lain ( Suro, Mangku : 2011).  Disamping itu, tradisi ini juga berdampak pada penambahan pendapatan secara kolektif seperti penambahan devisa Negara melalui aset pariwisata karena daerah Bali yang menghijau indah akan mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Bali.
            Dengan melihat peranannya bagi ketiga aspek kehidupan maka dapat disimpulkan juga Tumpek Wariga merupakan salah satu lokal genus yang berdampak positif untuk lingkungan global. Hal ini dapat terlihat jelas melalui sistem penanaman pohon serta upacara yang menitikberatkan pada kasih sayang terhadap tumbuhan. Tindakan ini secara tidak langsung akan berpengaruh pada tindakan pengurangan dampak global warming. Diharapkan dengan pemahaman tersebut masyarakat dapat menjaga kelestarian Tumpek Wariga demi keberadaan Bumi kedepannya.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Tradisi Tumpek Wariga merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Bali. Tradisi ini memberikan dampak yang positif untuk aspek kehidupan. Pertama dari segi lingkungan sangat jelas tersirat bahwa Tumpek Wariga merupakan salah satu pendukung kegiatan penghijauan hal ini karena upacara Tumpek Wariga mengarah pada penanaman kasih sayang terhadap tumbuhan yang telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Kedua, dari segi sosial Tumpek Wariga ini merupakan salah satu wadah masyarakat Bali melakukan gotong royong untuk menanam pohon sebagai wujud reaktualisasi tradisi Tumpek Wariga. Ketiga dari segi ekonomi, bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang Tumpek Wariga merupakan momentum untuk meningkatkan pendapatan serta Tumpek Wariga dapat pula meningkatkan penambahan devisa Negara. Dengan melihat peranannya bagi ketiga aspek kehidupan maka dapat disimpulkan juga Tumpek Wariga merupakan salah satu lokal genus yang berdampak positif untuk lingkungan global. Diharapkan dengan pemahaman tersebut masyarakat dapat menjaga kelestarian Tumpek Wariga demi keberadaan Bumi kedepannya.

4.2 Saran

            Adapun saran yang dapat penulis berikan kepada masyarakat Bali untuk tetap menjaga kelestarian Tumpek Wariga sebagai kearifan lokal Bali. Diharapkan kelestarian Tumpek Wariga dapat memberikan dampak positif untuk kehidupan baik secara lokal ataupun global.



DAFTAR PUSTAKA

Sujaya, Made. 2007. Tumpek Wariga dan Ironi Kesadaran Orang Bali kepada Ibu Bumi. Tersedia pada www.parisada.org. Diakses tanggal 09 November 2011

Suro, Mangku. 2011. Tumpek Wariga : Hormati Tumbuhan. Tersedia pada http://canangsari.net. Diakses tanggal 09 November 2011

Madyapadma. 2011. Tumpek Wariga Hari Bumi Ala Bali. Tersedia pada http://madyapadma-online.com. Diakses tanggal 09 November 2011

Wiana, Ketut. 2005. Tumpek Wariga, Hari Perlindungan Tumbuh-Tumbuhan. www.iloveblue.com. Diakses tanggal 10 November 2011

Putri. 2009. Tumpek Bubuh. www.denpasarkota.go.id. Diakses tanggal 10 November 2011





INI DIA SII PENULIS :

11 komentar:

  1. bagus sekali informasi yg agan berikan ini. Jelsa sekali sangat menarik dan bermanfaat. thanks gan!! Thanks banget!! ijin share berbagi info :)

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas informasinya :) semoga sukses slalu .. Ditunggu informasi menarik selanjutnya :) senang berkunjung ke website anda, terimakasih. sekali lagi thanks.

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas informasinya :) semoga sukses slalu .. Ditunggu informasi menarik selanjutnya :) senang berkunjung ke website anda, terimakasih. sekali lagi thanks.

    BalasHapus
  4. terima kasih atas informasinya. Sukses ya..!! Dan Terimakasih banyak telah berbagi informasnya, Semoga Makin Keren selalu untuk info beserta websitenya,,

    BalasHapus
  5. teirma kasih banyak karena sudah berbagi berita yang sangat menarik. zaman sekarang sudah jarang menemukan blog yang isinya penuh manfaat seperti ini, keren!!

    BalasHapus
  6. terima kasih atas informasinya. Sukses ya..!! Dan Terimakasih banyak telah berbagi informasnya, Semoga Makin Keren selalu untuk info beserta websitenya,,

    BalasHapus
  7. Terimakasih atas informasinya :) semoga sukses slalu .. Ditunggu informasi menarik selanjutnya :) senang berkunjung ke website anda, terimakasih. sekali lagi thanks.

    BalasHapus
  8. Selamat sore, salam kenal nih kak.. mampir ya, blognya bagus banget nih templatenya, isinya juga keren-keren, penuh info penting dan bermutu, keep posting ya kaka ^^

    BalasHapus
  9. Semua postinga artikelnya sangat menarik untuk di simak, mohon kunjungi juga website kami, kami tunggu. terima kasih. :D

    BalasHapus
  10. pagi, kawan... Nice post nich, keep posting ya?? Saya mau blog walking lagi.. hehe

    BalasHapus
  11. sayuran? barusan aku masak tumis kangkung neh

    BalasHapus